Obat Asam Urat Yang Mujarab

Obat asam urat sebenarnya tidak ada yang mujarab, lalu apa dan bagaimana untuk menyembuhkannya secara tuntas ?

Gejala Asam Urat Atau Bukan ?

Ketika seseorang merasa nyeri atau linu di lutut, langsung disimpulkan sebagai gejala sakit asam urat. Benarkah demikian ?

Obat Asam Urat Tradisional Atau Jamu

Obat tradisional atau jamu merupakan bagian kebudayaan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, juga obat tradisional untuk penyakit asam urat.

Gejala Penyakit Asam Urat Itu Biasanya Begini

Gejala penyakit asam urat bisa dialami oleh siapa saja, umumnya berupa pembengkakan di sendi ibu jari kaki disertai rasa nyeri. Penderita biasanya sampai terbangun karena rasa nyeri yang luar biasa.

Apotik Herbal Asam Urat

Halaman ini berisi informasi tentang obat-obatan asam urat yang berbahan herbal untuk alternatif pilihan penyembuhan secara aman dan alami.

Apa Obat Asam Urat Generik yang Dijual di Apotik ?

Apa saja obat untuk penyakit asam urat di apotik yang bisa berkhasiat sangat manjur karena dikonsumsi berdasarkan diagnosa dan dibeli dengan resep dari dokter ?

Penyakit Asam Urat Tertinggi Setelah Hipertensi


Juimlah penderita penyakit asam urat di Indonesia cukup memprihatinkan

Penyakit asam urat ternyata memiliki rangking yang patut diperhitungkan oleh masyarakat Indonesia, karena menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 penyakit ini termasuk memiliki prevalensi tertinggi, yakni 24,7 persen. Persisnya nomor dua setelah Hipertensi, 25,8 persen.

Peringkat ketiga diduduki oleh penyakit Hepatitis B dengan prevalensi mencapai 21,8 persen. Dibawahnya adalah Balita kurang gizi yang secara nasional prevalensinya sebesar 19,6 persen. Sedangkan yang terakhir dari lima penyakit yang bisa merenggut nyawa penderitanya ini diduduki oleh Serangan Stroke dengan prevalensi mencapai 12,1%.

Menurut data riset kesehatan dasar tersebut, provinsi dengan prevalensi mengidap penyakit sendi tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan prevalensi 33,1%, Jawa Barat 32,1% dan Bali 30,0%.

Jika di dalam negeri penyakit asam urat menjadi ancaman tertinggi kedua, maka untuk skala internasional berdasarkan survei WHO, Indonesia merupakan negara terbesar ke 4 didunia yang penduduknya menderita asam urat. Survey badan kesehatan dunia tersebut juga menunjukkan rincian bahwa di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada pria di bawah usia 34 tahun.

Data tersebut mengindikasikan bahwa kini masyarakat menerapkan gaya hidup yang kurang memperhatikan kesehatan. Trend makanan fast food yang berasal dari Barat membuat masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang sebenarnya kurang sehat, sekaligus cenderung meninggalkan konsumsi makanan sayur, buah-buahan, serta makanan bergizi lainnya.

Keadaan yang memprihatinkan justru penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, stroke, termasuk asam urat yang biasanya diderita oleh usia diatas 40 tahun, kini cenderung dialami oleh mereka yang berusia lebih muda. Sepertiga dari penderita penyakit asam urat di Indonesia berusia di bawah 34 tahun !

Penyakit Asam Urat akibat gaya hidup yang tidak sehat
Penyakit asam urat di Indonesia 35% dialami pria di bawah usia 34 tahun.

Jika jumlah penderita penyakit asam urat memiliki prevalensi cukup tinggi, maka yang bisa dituding sebagai penyebab utamanya adalah perubahan ke pola makan yang tidak sehat. Tetapi penyebab tersebut bisa diminimalisir dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit asam urat.

Pada umumnya, orang akan peduli dan mencoba memahami penyakit asam urat apabila sudah menjadi penderita dari penyakit tersebut. Hal ini bisa dimaklumi karena termotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan informasi secara terinci sebagai referensi untuk melakukan pengobatan secara efektif agar bisa cepat sembuh seperti sediakala.

Terkait dengan masalah tersebut, memberikan pemahaman tentang penyakit asam urat akan lebih efektif apabila dilakukan terhadap para penderita. Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh American College of Rheumatology, hal yang paling penting adalah edukasi tentang serangan asam urat yang tak terduga akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berpurin tinggi yang tak disadari.

Sedangkan untuk mengurangi prevalensi penyakit asam urat dalam masyarakat diperlukan pencegahan berupa sosialisasi tentang korelasi antara pola makan yang sehat dengan penyakit asam urat. Upaya ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintah melalui instansi terkait, dalam hal ini departemen kesehatan.

Tentu saja selain memerlukan perencanaan program yang matang juga anggaran yang cukup besar, sementara departemen ini masih memiliki beberapa target yang lebih penting dan perlu diprioritaskan. Upaya lain sebagai bentuk pencegahan dini bisa dilakukan dengan mengaplikasikan informasi mengenai bahaya kadar asam urat tinggi dalam pendidikan kesehatan di sekolah dasar.

Pada prinsipnya pencegahan prevalensi penyakit asam urat adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran individu terhadap pentingnya menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari, sementara kondisi di luar hiruk pikuk dengan bermacam iklan dan promosi oleh industri makanan yang saling mengklaim paling lezat, tapi tak peduli sehat atau tidak sehat.


Artikel terkait dengan Penyakit Asam Urat Tertinggi Setelah Hipertensi :

Apa Penyebab Sakit Asam Urat yang Lain ?

 Penyebab Sakit Asam Urat bukan hanya purin

Apa penyebab sakit asam urat selain terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi ? Pertanyaan ini biasanya diajukan oleh mereka yang sedikitnya paham bahwa penyakit asam urat disebabkan konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, tetapi pada kenyatraannya mereka juga menemukan penderita asam urat di dari kalangan yang bukan “pecandu purin tinggi”.

Penyakit asam urat memang salah satu penyakit degeneratif atau penyakitnya orang tua. Karena dengan bertambahnya usia maka semua fungsi organ juga akan mengalami penurunan, termasuk fungsi ginjal, sehingga asam urat pun bisa lolos ke dalam darah. Kondisi ini biasanya diperparah jika di masa muda penderita terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung purin tinggi.

Selain itu, penyakit asam urat lebih banyak dialami oleh laki-laki karena pada dasarnya laki-laki memiliki lebih banyak asam urat dibandingkan wanita, kecuali di saat wanita memasuki masa menopause. Pada saat itu wanita sudah tidak memproduksi hormon estrogen yang ikut membantu proses pembuangan asam urat, sehingga peluangnya menjadi sama dengan laki-laki.

Tetapi bagaimana jika seorang wanita yang relatuif masih berusia muda mengalami sakit asam urat ? Atau bahkan anak-anak menderita penyakit asam urat ? Penyebabnya tentu bukan hanya karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berpurin tinggi.

Penyebab lain dari penyakit asam urat yang diketahui hingga saat ini adalah :

01. Akibat penyakit lain

Penyakit asam urat bisa merupakan penyerta sakit lain
Konsumsi obat-obatan tertentu bisa memicu asam urat tinggi

Tingginya kadar asam urat dalam darah bisa terjadi akibat suatu penyakit, misalnya gangguan ginjal yang membuat fungsi ginjal tidak normal sehingga sebagian asam urat tidak bisa dikeluarkan melalui urine dan masuk ke dalam darah. Pada penderita hipertensi, kolesterol tinggi dan diabetes juga berpotensi menumpuk asam urat tinggi dalam darah mereka, meskipun mereka tidak mengkonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Untuk kasus yang berbeda ini dokter akan memberikan dosis dan obat secara khusus agar dapat berfungsi efektif.

Sebagian ahli bahkan menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit utama, tetapi pada penderita yang berusia lanjut umumnya menjadi penyerta dari penyakit-penyakit degeneratif tersebut. Selain karena fungsi organ tidak dapat berjalan dengan optimal, konsumsi obat-obatan juga bisa memicu tingginya kadar asam urat dalam darah.

Bahkan obat-obatan tertentu untuk mengatasi gangguan kesehatan yang paling ringan, misalnya mereka yang sering merasa pusing dan terbiasa mengatasinya dengan menelan aspirin dosis tinggi, dengan secara tak sengaja memicu asam urat. Karena aspirin dapat meningkatkan asam urat dalam darah.

Hal yang sama dialami oleh mereka yang mengkonsumsi obat-obatan jenis diuretik. Obat penurun tekanan darah yang bekerja dengan mengeluarkan semua garam dan air dalam tubuh ini ternyata di sisi lain menghambat keluarnya asam urat dalam tubuh, sehingga dapat menumpuk dan sebabkan nyeri asam urat.

02. Faktor genetik

Riwayat penyakit asam urat dalam keluarga
Faktor keturunan juga memberi peluang lebih besar untuk penyakit asam urat

Seseorang dengan riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko asam urat menjadi semakin tinggi. Karena itu jika orang tua pernah mengidap hiperurisemia yang menahun, ada baiknya anak-anak lebih mewaspadai asupan makanan mereka dengan mengendalikan diri untuk membatasi mengkonsumsi makanan yang berpurin tinggi.

03. Dehidrasi

Kekurangan cairan menjadi penyebab sakit asam urat
Banyak minum air putih untuk pencegahan dehidrasi yang bisa berdampak meningkatkan kadar asam urat

Anjuran agar minum paling sedikit delapan gelas air (2 liter) tiap hari tidak hanya bertujuan menghindari dehidrasi, tetapi juga merupakan salah satu upaya menangkal tingginya kadar asam urat dalam darah. Karena kekurangan cairan tubuh akan meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah. Hal ini sering dirasakan oleh para penderita asam urat tinggi, setiap kali mengalami dehidrasi mereka juga akan mulai merasakan nyeri pada sendi-sendi tertentu.

04. Kegemukan

Kegemukan bisa memicu sakit asam urat
Lemak tubuh yang terlalu banyak bisa menghambat pengeluaran asam urat melalui urine.

Komposisi lemak yang lebih banyak pada tubuh gemuk bisa menghambat pengeluaran asam urat melalui urine. Sehingga asam urat orang yang bertubuh gemuk akan cenderung tertimbun dalam darah tinggi, kondisi ini memicu tingginya kadar asam urat dalam darah dan bisa menjadi penyebab penyakit asam urat.

Bagi Anda yang tidak mengalami gangguan ginjal, kolesterol tinggi dan tidak mengidap penyakit degeneratif seperti hipertensi dan diabetes, maka cermati apakah tidak ada riwayat asam urat dalam keluarga. Jika tidak, Anda patut bersyukur. Syukurilah kondisi Anda dengan cara menjaga berat badan ideal dan lebih sering minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

Tentu saja yang paling utama adalah mengkonsumsi makanan sehat untuk menghindari terjadinya penumpukan purin. Konsumsilah makanan berpurin tinggi hanya sesekali, yaitu pada saat nafsu untuk menikmati gurihnya ayam atau bebek goreng sudah benar-benar tak tertahankan lagi (tetapi biasanya akan segera terulang dan kembali menjadi kebiasaan).

Hal ini tergantung dari diri Anda sendiri. Karena penumpukan kadar asam urat juga akan terjadi dalam darah di tubuh Anda, bukan orang lain. Tetapi jika terjadi serangan gejala asam urat, paling tidak keluarga Anda ikut menanggung ribetnya memapah dan mengantar Anda untuk berobat ke dokter.




Artikel terkait dengan Penyebab penyakit Asam Urat :

Satu Obat untuk Asam Urat, Rematik dan Lain-lain

Obat Asam urat dan rematik dalam satu label, padahal pengertiannya berbeda

Obat asam urat dan rematik merupakan label yang terdapat pada banyak obat-obatan berkategori jamu dan herbal. Beberapa masih ditambah lagi sehingga menjadi : Obat untuk Asam Urat, Rematik dan Pegal Linu. Bahkan produsen yang ingin  menjaring konsumen sebanyak-banyaknya  menuliskan label lebih komnplit : Obat untuk Asam Urat, Rematik, Nyeri Tulang dan Kolesterol.

Padahal antara penyakit asam urat, rematik dan kolesterol memiliki pengertian yang sama sekali berbeda. Kesamaannya, memang penderita akan merasakan nyeri pada persendian, tetapi mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri tanpa tahu apa yang menjadi penyebabnya adalah tindakan yang tidak menuntaskan masalah. Bahkan berbahaya karena bisa berdampak memicu timbulnya penyakit lain yang lebih parah.

Di era sesudah kemerdekaan hingga tahun 1960-an memang dikenal istilah encok untuk penyakit nyeri pada persendian. Sebagaian menyebut pegal linu dengan konotasi yang lebih cenderung akibat kerja keras, sehingga penyembuhannya cukup dilakukan dengan pijat. Setelah masa itu untuk kondisi yang sama orang lebih suka menyebutnya sebagai rheumatik atau rematik, nyaris setiap orang yang mengalami nyeri  di persendian tak pernah lagi disebut menderita encok atau pegal linu.

Di era 1980-an dikenal istilah baru untuk mereka yang mengalami nyeri sendi sebagai sakit asam urat. Kali ini bukan hanya istilahnya yang baru, tetapi penyakitnya pun baru mengingat pada masa itu kondisi sosial ekonomi masyarakat jauh lebih baik dibandingkan era tahun 1960-an. Konsumsi masyarakat sudah berubah dari yang hanya sesekali mengkonsumsi daging ayam kampung, kala itu setiap hari bisa mengkonsumsi daging ayam broiller.

Sampai saat ini, bagi mereka yang berusia di bawah 40 tahun istilah paling populer untuk nyeri sendi adalah asam urat. Sementara generasi sebelumnya yang rata-rata sempat mengalami masa populernya istilah rematik, cenderung menggeneralisir semua nyeri sendi sebagai rematik. Jadi tidak sepenuhnya salah produsen untuk menjual obat mereka dengan label : Obat untuk Asam Urat dan Rematik.

Hal ini bisa dicermati ketika dua golongan usia tersebut merespon keluhan seseorang yang menderita nyeri sendi. Mereka yang berusia 40-an akan menanggapinya sebagai penyakit asam urat, sekaligus dengan berbagai saran agar tidak mengkonsumsi makanan-makanan tertentu. Sementara mereka yang berusia 50-an atau lebih akan menyimpulkannya sebagai sakit rematik, juga dilengkapi dengan berbagai saran, antara lain jangan sering mandi malam hari.

Produsen yang bergerak di bidang kefarmasian tahu persis perbedaan medis antara asam urat dan rematik, karena pertimbangan efektivitas pemasaran maka pilihan label “satu obat untuk dua penyakit” itu merupakan pilihan terbaik. Bagaimana pun juga sebuah produk harus bisa “diterima” oleh konsumennya meskipun harus mengikuti pengertian yang salah kaprah.

Akibatnya, konsumen yang tahu perbedaan antara penyakit asam urat dan rematik akan menjadi ragu-ragu untuk membeli obat dengan label berkhasiat ganda tersebut. Mungkin saja obat tersebut dijamin bisa menghilangkan rasa linu dan nyeri pada persendian, tetapi tidak akan bisa menyembuhkan secara tuntas. Karena nyeri sendi hanyalah suatu gejala yang bisa dibebabkan oleh bermacam-macam penyakit.

Asam urat menyerang persendian
Gejala penyakit asam urat dan rematik, sama-sama nyeri sendi

Pada penyakit asam urat misalnya, penderita akan mulai merasakan nyeri pada sendi-sendi tertentu jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Rasa nyeri tersebut memang bisa diredam dengan mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri.

Tetapi masalahnya bukan disitu, gejala nyeri sendi lebih mirip dengan puncak gunung berapi yang tersembul diatas permukan laut. Masalah utamanya yang lebih bersifat mendasar justru tidak tersentuh, sehingga sewaktu-waktu bisa memunculkan masalah lebih besar yang sulit untuk ditangani.

Akan lebih baik dan proporsional jika dibawah label “Obat untuk Asam Urat dan Rematik” dicantumkan penjelasan yang lebih spesifik bahwa obat tersebut bersifat darurat dan merupakan pertolongan pertama untuk penderita penyakit asam urat dan rematik. Dengan demikian penderita asam urat yang kurang paham tentang penyakitnya tidak merasa telah sembuh total ketika rasa nyerinya hilang, selanjutnya kembali mengkonsumsi purin dan menghimpun asam urat sebanyak-banyaknya sampai penyakitnya kembali kambuh.


Artikel terkait dengan Obat Asam Urat dan Rematik :

Obat Asam Urat Tradisional Meniran

Obat asam urat tradisional meniran

Obat asam urat tradisional Meniran atau Phyllanthus urinaria merupakan tanaman yang banyak tumbuh di hutan dan di pedesaan, termasuk tumbuhan semak tetapi memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh manusia. Awalnya merupakan tumbuhan liar yang berasal dari daratan Asia termasuk Indonesia. Kini telah tersebar ke Benua Afrika, Amerika, dan Australia. Meniran tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Seperti halnya tumbuhan lain, di setiap daerah tumbuhan ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda. Di Jawa disebut seperrti nama populernya : Meniran dan di daerah Sunda disebut memeniran. Sumatera : ba’me tano, sidukung anak, dudukung anak, baket sikolop. Sulawesi : bolobungo, sidukung anak Maluku : belalang babiji, gosau ma dungi, dan di Ternate : gosau ma dungi roriha.

Meniran juga dikenal sebagai tumbuhan obat di beberapa negara lain dan punya nama sendiri, misalnya di China disebut Zhen zhu cao atau hsieh hsia chu. Di India : chanca piedra, quebra pedra, kilanelli. Inggris : child pick a back, stone breaker, shaterrstone, chamber bitter, leafflower. Amerika Selatan : quinine weed dan di Brasil : arrebenta pedira, masih banyak lagi nama lain untuk Meniran sesuai dengan negara tempatnya tumbuh.

Tanaman meniran merupakan salah satu tumbuhan obat yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara. Meskipun terdapat beberapa jenis meniran, tetapi yang lebih dikenal dan biasa digunakan untuk pengobatan hanya dua spesies, yaitu Phyllanthus urinaria L dan Phyllanthus niruri L.  Keduanya memiliki bentuk morfologi serta khasiat yang hampir sama untuk pengobatan. Di kalangan pengobatan herbal, Meniran dikenal dengan nama simplisianya : phyllanthi herba (herba meniran)

Di Thailand meniran digunakan secara tradisional untuk menangkal demam dan peluruh air seni. Di Malaysia digunakan untuk menghadang penyakit kulit, sipilis dan gonorhoe. Di Vietnam dan Kamboja, meniran digunakan untuk menangkal TBC. Sedangkan di India, secara luas meniran digunakan untuk mengobati gangguan menstruasi, diare, gangguan pada kulit, diabetes, kencing nanah, dan terbukti mampu mengatasi hepatitis B. Pengobatan di India tersebut didasarkan pada Ayusvedic yang sudah dipraktekkan sejak 2.000 tahun yang lalu.

Tak hanya di wilayah Asia, di Peru meniran dicampur dengan perasan air jeruk nipis diminum sebagai tonikum untuk penderita diabetes mellitus dan penderita hepatitis. Meniran dipercaya mampu merangsang pengeluaran batu empedu dan meningkatkan fungsi hati. Di Suriname, meniran digunakan untuk menangkal kolik, gangguan ginjal, dan berbagai penyakti lever akut atau kronis (Kardinan dan Kusuma, 2004).

Meniran dapat tumbuh subur di tempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki bentuk batang bulat, basah dan tinggi kurang dari 50 cm. Daun tanaman meniran bertulang menyirip genap, setiap satu tangkai memiliki daun majemuk dengan ukuran yang kecil dan berbentuk lonjong. Bunganya terdapat pada setiap ketiak daun serta menghadap ke bagian bawah.

Bunga Tanaman ini memiliki bunga tunggal yang terdapat pada ketiak daun menghadap ke arah bawah, menggantung dan berwarna putih. Memiliki daun kelopak yang berbentuk bintang, benang sari dan putik tidak terlihat jelas, mahkota bunga kecil dan berwarna putih. Buah Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk kotak, bulat pipih dan licin, diameter ± 2mm dan berwarna hijau. Biji Tanaman ini memiliki biji yang kecil, keras dan berbentuk ginjal serta berwarna coklat. Akar Tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna putih.

Meniran umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa yang biasa berbiak dan tumbuh dengan sendirinya. Di Indonesia meniran bisa ditemukan tumbuh secara liar di tempat terbuka seperti ditanah yang gembur yang mengandung pasir, di ladang, di tepi pantai dan tempat-tempat lainnya. Karena meniran mudah sekali untuk tumbuh dan berkembang biak di sembarang tempat.

Deskripsi meniran untuk obat asam urat

Kandungan Meniran

Berdasarkan penelitian, tanaman meniran mengandung berbagai unsur kimia yaitu Flavonoid terdiri dari quercetine, quercitrine, isoquercitrine, astragaline, rutine, dan physetingglucoside. Lignan yang terdiri dari phyllanthine, hypophyllanthine, phyltetraline, lintretaline, nirathine, nitretaline, nirphylline, nirurin, dan niruriside. Lipid terdiri dari ricinoleic acid, dotriancontanoic acid, linoleic acid, dan linolenic acid. Terpen terdiri dari cymene, limonene, lupeol, dan lupeol acetate. Benzenoid berupa methylsalicilate.

Sedangkan Alkaloid terdiri dari norsecurinine, 4-metoxy-norsecurinine, entnorsecurinina, nirurine, phyllanthine, dan phyllochrysine. Steroid berupa beta-sitosterol. Alcanes berupa triacontanal dan triacontanol (Kardinan dan Kusuma, 2004). Komponen lain yang terkandung dalam meniran antara lain mineral, damar, dan zat penyamak (Thomas, 1992).

Menurut Prof. Sumali, komponen yang berkhasiat dalam tanaman meniran adalah senyawa flavonoid : kuersetin, kuersitrin, isokuersitrin, astragalin, ruitn, kaemferol, dalam bentuk bebas dan terikat sebagai glikosida, senyawa Lignan : filantin, hipofilantin, nirantin, nirtetralin, norsekurinin, sekurinin, alosekurinin, nirfilin, filinirunin dan senyawa alkaloid : entnorsekurinin.

Bagian tanaman dari meniran yang biasa digunakan untuk ramuan obat adalah seluruh bagian tanaman, umumnya bagian daun dan akar meniran dengan cara dikeringkan terlebih dulu. Akarnya dapat dipakai secara tradisional untuk penyembuhan penyakit kuning (hepatitis) karena memiliki khasiat untuk menghambat DNA polymerase yakni suatu enzim yang dibutuhkan oleh virus hepatitis untuk rerproduksi, sehingga karena hambatan tersebut jumlah virus hepatitis B di dalam darah dapat dikurangi.

Selain untuk mengantisipasi hepatitis, meniran juga memiliki efek farmakologis sebagai astingen diuretikum (peluruh air seni), antipiretik (penurun panas), antiinflamasi dan digunakan sebagai obat demam, sakit perut, batuk, sakit gigi, sakit kuning dan gonorhoe.

Kandungan flavonoid yang terdapat pada meniran berfungsi untuk membantu menghambat kinerja enzim xantin oksidase serta superoksidase sehingga pembentukan asam urat terhalang dan berkurang.

Ekstrak herbal meniran telah digunakan sebagai fitofarmaka, yakni obat tradisional yang diakui karena sudah melalui uji klinik pada manusia. Umumnya ekstrak meniran dikemas dalam bentuk kapsul dan sirup yang digunakan sebagai imunostimulans (meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit).

Cara mengkonsumsi meniran sebagai obat

Untuk memperoleh khasiat Meniran secara umum dapat dilakukan dengan cara merebus 15-30 gram herba meniran kering atau 30-60 gram herba segar, kemudian air rebusan tersebut diminum. Cara lainnya adalah tumbuk herba meniran segar, lalu peras. Minum air hasil perasan tersebut.

Untuk pemakaian luar, cuci herba meniran yang masih segar, lalu giling sampai halus. Bubuhkan gilingan meniran tersebut ke tempat yang sakit, kemudian dibalut. Dosis yang dianjurkan untuk pemakaian herbal meniran ini adalah dengan dosis ekstrak 600-900 mg sehari terbagi dalam 3x pemakaian.

Meramu Meniran untuk obat sakit asam urat

Siapkan tanaman Meniran, diambil daun, batang dan akarnya dalam keadaan masih segar seberat kurang lebih 60 gram. Setelah dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air, sisakan sampai 1 gelas. Saring air rebusan dan minum dalam keadaan dingin, masing-masing setengah gelas pada pagi dan malam hari.


Obat tradisional asam urat lainnya :

Gejala Penyakit Asam Urat Itu Biasanya Begini

Obat-obatan asam urat

Gejala penyakit asam urat akibat tingginya kadar asam urat dalam darah bisa menyerang siapa saja. Celakanya gejala penyakit ini tidak bisa diketahui secara dini, serangannya bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Dari serangan tersebut biasanya baru diketahui penderita memiliki kadar asam urat yang berlebihan.

Masalahnya, banyak orang yang tidak tahu berapa tinggi kadar asam urat yang ada dalam darahnya saat ini, termasuk juga Anda. Apakah masih berada dalam ukuran normal yang menurut ketentuan WHO berkisar antara 2 - 7,5 mg/dl untuk laki-laki dan 2 - 6,5 mg/dL untuk wanita dewasa. Kecuali jika secara rutin mengontrolnya dengan pengukur kadar asam urat.

Beberapa orang bisa mencurigai jari-jari tangan yang terasa kaku sebagai tanda-tanda kadar asam urat yang mulai melampaui ambang batas, sementara orang yang lain mungkin mengalami rasa kurang nyaman pada persendiannya. Tanda-tanda itu biasanya dirasakan setelah mengkonsumsi jenis makanan yang berpurin tinggi.

Mereka lalu menghindari jenis-jenis makanan yang umumnya menjadi pantangan para penderita asam urat. Paling tidak upaya itu bisa mengendalikan kadar asam urat untuk kembali ke bawah ambang batas. Seringkali pula, beberapa hari kemudian mereka kembali mengkonsumsi makanan berpurin tinggi dan kembali berpantang manakala mulai merasakan tanda-tanda asam urat tinggi.

Tetapi kebanyakan orang, terutama yang belum pernah berada di lingkungan penderita asam urat. Mereka tidak pernah mendapat informasi dan menyaksikan langsung bagaimana beratnya penderitaan korban serangan asam urat, sehingga kurang peka dan tidak pernah curiga terhadap tanda-tanda meningkatnya kadar asam urat.

Kecenderungan untuk makan enak dan berubahnya pola makan seiring dengan meningkatnya kemampuan sosial ekonomi tanpa disadari menjadi kebiasaan untuk menumpuk asam urat. Klimaksnya pada suatu malam ketika kristal-kristal asam urat sudah mengendap terlalu banyak pada jempol jari kaki mulai mendesak masuk ke ruang persendian dan menusuk lapisan lunak sendi.

Saat itulah disebut sebagai serangan asam urat. Sang korban pun dibuat mengerang-erang kesakitan dan gelagapan mencari obat asam urat yang manjur.

Gejala penyakit asam urat itu prosesnya adalah sebagai berikut :

Terjadi pembengkakan pada sendi, paling sering terjadi pada malam di sendi ibu jari kaki disertai rasa nyeri. Penderita biasanya sampai terbangun dari tidur karena rasa nyeri tersebut terus meningkat. Padahal saat berangkat tidur dia tidak merasakan gejala apa pun yang mencurigakan dan merasa sehat-sehat saja.

Munculnya gejala penyakit asam urat

Pembengkakan tersebut semakin membesar dan meluas dari sendi jempol kaki. Selain itu di area sendi terasa panas dan berwarna kemerahan karena tertariknya kulit akibat pembengkakan tersebut. Seiring dengan itu, rasa nyeri yang semakin meningkat menjadi siksaan bagi penderita.

Gejala penyakit asam urat berupa pembengkakan

Pembengkakan yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalamn darah ini selain menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, kadang-kadang diselingi oleh rasa gatal seolah-olah berasal dari dalam sendi. Ini merupakan “siksaan tambahan” bagi penderita, dorongan untuk menggaruk rasa gatal itu tak mungkin bisa dilakukan karena begitu menyentuh bagian yang bengkak, rasa nyerinya akan bertambah hebat.

Gejala penyakit asam urat rasa gatal pada pembengkakan

Terakhir penderita akan mengalami stress. Bukan hanya akibat tersiksa oleh rasa nyeri yang luar biasa, tetapi karena seluruh aktivitas yang direncanakannya menjadi porak poranda. Dengan rasa nyeri yang menyengat saat ujung jari kaki dimana terjadi pembengkakan itu menyentuh lantai, maka penderita harus berjalan dengan cara dipapah atau menggunakan kruk-as.

Gejala penyakit asam urat bisa membuat stress penderita

Gejala penyakit asam urat bisa saja menyerang tanpa diduga oleh penderitanya, apalagi di Indonesia penyakit ini memakan korban terbanyak kedua setelah hipertensi. Bahkan akibat paling ekstrim dari penyakit asam urat yang menahun bisa membuat penderitanya menjadi putus asa sampai bunuh diri.

Minimnya informasi dan ketidaktahuan masyarakat mengenai penyebab dan akibat tingginya kadar asam urat dalam darah merupakan faktor dominan yang menyebabkan semakin banyaknya jumlah penderita penyakit asam urat.


Terkait Gejala Penyakit Asam Urat :

Inilah Penyebab Penyakit Asam Urat

Sakit asam urat disebabkan banyak asupan purin tinggi

Penyebab penyakit asam urat adalah menumpuknya asam urat di dalam atau di sekeliling jaringan sendi, terutama pada sendi jempol kaki sampai membentuk kristal-kristal runcing seperti jarum. Di saat kristal-kristal tersebut bertambah banyak, maka sebagian akan mendesak dan masuk ke ruang persendian dan mengganggu lapisan lunak sendi. Akibatnya terjadilah peradangan hebat yang biasa disebut sebagai serangan penyakit asam urat.

Peristiwa itu dalam pengertian secara awam ditandai dengan pembengkakan pada jempol kaki disertai rasa nyeri yang luar biasa. Meskipun penumpukan asam urat bisa terjadi pada semua persendian, tetapi sendi jempol kaki merupakan lokasi favorit asam urat. Hal ini tentu bisa dimaklumi, efek gravitasi cenderung membuat asam urat turun, mengendap dan akhirnya mengkristal di lokasi tersebut.

Sedangkan apa yang disebut sebagai asam urat adalah salah satu zat dalam tubuh manusia yang merupakan hasil metabolisme dari purin. Meskipun dalam setiap tubuh manusia terdapat asam urat, tetapi menurut ketentuan WHO kadar asam urat memiliki batas normal yang berkisar antara 2 - 7,5 mg/dl untuk laki-laki dewasa dan untuk wanita dewasa berkisar antara 2 - 6,5 mg/dL.

Jika kadar asam urat dalam darah melebihi ukuran, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia. Tingginya kadar asam urat dalam darah bisa disebabkan oleh banyak faktor, tetapi yang dialami oleh masyarakat modern cenderung disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.

Penyebab Penyakit Asam Urat
Waspadai makanan sehari-hari yang sederhana, murah dan enak tapi sebenarnya menyimpan purin dalam jumlah besar

Lalu apa itu purin ?

Purin adalah protein yang termasuk dalam golongan nucleoprotein. Zat ini merupakan salah satu bentuk senyawa alami yang terdapat pada berbagai jenis makanan, baik dari bahan makanan hewani maupun nabati. Hanya saja, kandungan purin setiap makanan berbeda-beda, ada yang mengandung purin tinggi, sedang dan rendah.

Jenis makanan yang memiliki purin tinggi umumnya adalah produk hewani seperti jeroan hewan : ginjal, hati, limpa, jantung dan daging merah dari sapi, kambing, dan kerbau. Termasuk juga hasil laut seperti kerang-kerangan, kepiting, ikan makarel, bahkan ikan teri yang biasa diolah dalam berbagai makanan sehari-hari memiliki purin paling tinggi.

Selain produk hewani, asupan purin tinggi bisa terjadi jika mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, seperti berbagai jenis kue, cake dan jajanan kecil yang serba manis dan berbahan coklat. Jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi terlalu sering juga menjadi kontributor potensial bagi penumpukan asam urat dalam darah.

Kesimpulan Penyebab Penyakit Asam Urat

Masalahnya, metabolisme dari kebiasaan mengkonsumsi jenis makanan yang berpurin tinggi juga akan menghasilkan lebih banyak asam urat, sehingga mempercepat penumpukan asam urat dalam darah yang akhirnya mengakibatkan kadar asam urat menjadi tinggi. 
Dari sinilah awal malapetaka itu dimulai dan ironisnya hal ini tak pernah diketahui dan disadari oleh para calon korban penyakit asam urat.


Artikel terkait dengan Penyebab penyakit Asam Urat :

Obat Asam Urat Tradisional Daun Sirih Merah

Daun sisih merah berkhasiat sebagai obat sakit asam urat

Obat asam urat tradisional Sirih Merah (Piper ornatum) ternyata juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang tergolong sebagaoi penyakit berat. Diantaranya untuk penyakit jantung, kanker payudara, kanker rahim, diabetes melitus, hepatitis, radang prostat, radang mata, tuberkulosis (TBC), ginjal sampai penyakit yang terhitung ringan : maag dan wasir. Selain itu tanaman yang lebih cenderung berpenampilan sebagai tanaman hias ini juga dapat digunakan untuk mencegah stroke dan memperhalus kulit.

Tumbuhan asli Indonesia yang berasal dari Sulawesi ini merupakan kerabat dekat lada dan salah satu dari keluarga besar sirih, diantaranya sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning dan sirih gading. Mereka memiliki ciri yang hampir sama, tumbuh dengan cara merambat, daunnya terletak pada tangkai yang tumbuh berselang-seling pada batang.

Daun Sirih Merah untuk Obat Asam Urat

Ciri khas yang mudah dikenali dari sirih merah sesuai namanya, yakni memiliki daun berwarna merah keperakan yang berkilau ketika diterpa sinar matahati. Untuk lebih memastikannya, jika daunnya disobek akan mengeluarkan lendir dan tercium bau wangi. Di kalangan masyarakat Jawa khususnya daerah Jogyakarta, selain dikenal sebagai bahan obat tradisional tumbuhan ini dianggap memiliki nilai spiritual. Karena itu suruh abang atau sedah abrit, sebutannya dalam bahasa Jawa, selalu diikutsertakan dalam setiap upacara adat.

Daun sirih merah memiliki beberapa kandungan zat alami yang bermanfaat sebagai obat bagi tubuh manusia, diantaranya alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Kandungan kimia lainnya meliputi minyak atsiri, fenil propada, kadimen estragol, terpenena, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole dan caryofelen. Tanaman ini juga diolah secara modern dan dikemas sebagai obat herbal terdaftar yang dijual di apotik dan toko-toko obat.

Cara Membuat Obat Asam Urat dari Daun Sirih Merah

Ramuan 1
Sebelum membuat ramuan siapkan bahan-bahannya sebagai berikut:
– 7 lembar Daun sirih merah
– Batang sirih merah 1 tangkai panjang 15 cm
– 800 ml. atau 4 gelas air

Daun sirih merah dan batangnya dicuci bersih, diiris kecil-kecil dan direbus dengan air hingga tersisa 2 (dua) gelas. Disaring dan ditambahkan madu secukupnya.
Ramuan tersebut diminum 2 (dua) kali sehari. masing-masing 1/2 setengah gelas.

Ramuan 2
Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan berupa :
- 3 lembar daun sirih merah setengah tua
- 3 lembar pucuk daun sirih  
- 600 ml. atau 3 gelas air

Bersihkan terlebih dahulu bahan-bahannya, lalu iris kecil-kecil. Kemudian rebus dengan air, didihkan sampai tersisa setengahnya. Air rebusan disaring dan didinginkan. Minumlah air rebusan tersebut 3 kali dalam sehari.

Ramuan 3
Sediakan bahan-bahan yang diperlukan, meliputi : 
- 4 lembar daun sirih merah 
- 20 gr. umbi dewa yang kering
- 20 gr. keladi tikus 
- 10 gr. daun sambiloto 
- 1 liter air putih

Cuci semua bahan hingga benar-benar bersih. Kemudian rebus semua bahan dengan 1 liter air hingga mendidih, sampai tersisa hanya  setengahnya. Saring air rebusan dan ramuan tersebut bisa diminum secara rutin 3 kali sehari.

Ramuan daun sirih merah terutama bermanfaat untuk menghilangkan rasa nyeri akibat penyakit asam urat. Sedangkan cara alami terbaik untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah adalah dengan berpantang makanan yang mengandung banyak purin.


Obat tradisional asam urat lainnya :

Allopurinol untuk Menurunkan Kadar Asam Urat

Allopurinol untuk Menurunkan Kadar Asam Urat

Allopurinol adalah obat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah yang dikonsumsi setelah serangan mendadak asam urat berhasil dikendalikan. Allopurinol bukan obat dengan fungsi utama unruk menghadapi serangan mendadak yang umumnya berupa pembengkakan pada ibu jari kaki, disertai rasa nyeri yang hebat sehingga penderita sulit berjalan dengan cara menapakkan kakinya ke lantai.

Pertolongan pertama yang dilakukan dokter biasanya adalah mengurangi rasa sakit tersebut dengan pemberian obat-obatan analgesik dan obat-obatan anti inflamasi untuk menghentikan dan mencegah peradangan. Selanjutnya, setelah gejala itu mulai mereda, baru dilakukan upaya untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah ke tingkat normal melalui pemberian Allopurinol.

Secara farmakologis Allopurinol bekerja dengan cara menghambat xanthin-oksidase, yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxanthin menjadi xanthin dan mengubah xanthin menjadi asam urat. Dengan demikian produksi asam urat dapat diturunlan, sehingga mencegah terjadinya endapan kristal asam urat pada persendian yang bisa mengakibatkan terjadinya serangan mendadak atau gout arthritis.

Meskipun demikian masih banyak para penderita cenderung beranggapan bahwa penyakit asam urat semata-mata adalah terjadinya pembengkakan jempol kaki atau timbulnya rasa nyeri pada persendian. Akibatnya, akar permasalahan yang sesungguhnya, yaitu tingginya kadar asam urat dalam darah kurang mendapat perhatian serius.

Sehingga ketika pembengkakan berangsur-angsur kembali normal dan rasa nyeri mulai mereda, sebagian penderita juga beranggapan sudah mulai sembuh. Pantangan untuk mengkonsumni makanan yang mengandung purin tinggi, yakni pemicu asam urat mulai dilanggar. Alasannya, sudah mengkonsumsi Allopurinol.

Ironisnya, jika kebetulan menghadiri resepsi dan mengkonsumsi masakan yang mengandung purin tinggi, maka dosis Allopurinol juga ikut ditingkatkan. Sebagian pengguna juga sering menyarankan pada orang lain yang kebetulan mengeluhkan lututnya sering merasa linu atau jari-jari tangannya merasa kaku untuk mengkonsumsi Allopurinol.

Bagi sebagian pengguna Allopurinol, obat ini dianggap memiliki fungsi lebih dari pada sekedar penurun kadar asam urat. Untungnya penggunaan Allopurinol harus didasarkan pada pemeriksaan secara medis, sehingga untuk membelinya di apotik harus berbekal resep dari dokter. Karena bagi penderita penyakit ginjal, penyakit hati, hipertensi, diabetes, gagal jantung, atau mereka yang sedang dalam pengobatan kemoterapi, konsumsi Allopurinol bisa mengakibatkan reaksi yang tak dikehendaki.

Turunkan Kadar Asam Urat dengan Allopurinol
Allopurinol, nama yang sudah populer di kalangan penderita penyakit asam urat

Allopurinol sudah terlanjur populer di kalangan penderita yang ingin menurunkan kadar asam urat kembali ke ukuran normal, sehingga selain memiliki banyak mitos yang dikembangkan oleh para penggunanya, Allopurinol juga sulit disaingi oleh obat sejenis meskipun memiliki fungsi yang lebih efektif, misalnya Febuxostat.

Penelitian yang pernah dilakukan oleh dr. Saima Chohan dan kolega dari University of Chicago Pritzker School of Medicine dan Takeda Global Research & Development dalam membandingkan keefektifan febuxostat, allopurinol, dan plasebo pada terapi gout memberikan gambaran bahwa Febuxostat mampu bekerja lebih efektif.

Dari data studi yang mencakup 4.101 pasien, 226 di antaranya adalah wanita, disimpulkan bahwa Febuxostat 80 mg/hari dan 120 mg/hari menurunkan asam urat lebih baik dibandingkan dengan Allopurinol 100-300 mg/hari pada pasien wanita pengidap gout.  Tingkat keamanan untuk pemakaian kedua obat itu juga relatif sama.

Tetapi Allopurinol sudah merebut hati para penderita asam urat, selain pemakaiannya untuk jangka waktu relatif lama yang membuat akrab dengan nama obat tersebut, tersedianya Allopurinol generik yang harganya terhitung sangat murah secara ekonomis bisa membantu para penderita penyakit asam urat.

Upaya untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah penderita bisa dilakukan secara efektif apabila penderita memiliki pemahaman tentang penyakit yang sedang diderita, termasuk fungsi setiap obat yang dikonsumsinya. Dalam hal ini diperlukan peran dokter bukan hanya sekedar mendiagnose pasien dan menulis resep, tetapi juga kepedulian untuk menjelaskan tentang kadar asam urat tinggi dengan bahasa sesuai tingkat pemahaman dari masing-masing pasien.


Artikel terkait dengan Allopurinol :

Gejala Penyakit Asam Urat : Serangan di Tengah Malam

Serangan penyakit asam urat di tengah malam

Gejala penyakit asam urat (gout artritis) saat pertama kali dialami oleh penderita tidak berbeda dengan serangan pasukan lawan yang dilakukan secara mendadak pada tengah malam. Sore hari keadaan masih aman, tidak ada laporan intel tentang kemungkinan serangan dadakan dari pihak musuh, sehingga penjagaan dirasa cukup hanya dilakukan oleh satu regu prajurit.

Tidak disangka ketika seluruh pasukan sedang terlelap, serangan lawan datang secara mendadak. Tak pelak hanya dalam waktu singkat seluruh pasukan sudah dikuasai dan langsung menjadi tawanan pihak lawan. Seperti itulah kurang lebih yang dialami oleh penderita saat pertama kali merasakan gejala penyakit asam urat.

Serangan mendadak penyakit asam urat
Serangan tangah malam gejala penyakit asam urat bisa membuat penderita terbangun kesakitan

Gejala penyakit asam urat biasanya datang secara mendadak pada tengah malam saat penderita sedang tidur nyenyak. Rasa sakit yang luar biasa pada persendian, paling banyak pada sendi jempol jari kaki bisa membuat penderitanya sampai terbangun. Selanjutnya bisa diduga, penderita akan sulit untuk tidur kembali karena sibuk berupaya apa saja untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya.

Rasa nyeri tersebut akan semakin meningkat disertai dengan terjadinya pembengkakan pada ibu jari kaki atau bagian persendian lain. Kulit di bagian sendi tersbut akan menjadi kemerah-memerah dan terasa panas. Beberapa penderita juga mengalami demam saat terjadi pembengkakan tersebut.

Perasaan tersiksa menjadi bertambah ketika menunggu datangnya pagi hari yang menurutnya saat itu, lama sekali. Sehingga untuk berobat ke dokter pun dirasakannya harus melampaui waktu berjam-jam. Agak aneh, jarang penderita asam urat berpikiran untuk langsung ke Unit Gawat Darurat yang standby 24 jam.

Gejala umum penyakit asam urat
Serangan penyakit asam urat biasanya ditandai dengan gejala jempol kaki yang membengkak, terasa panas dan kemerah-merahan.

Seperti serangan dari pihak musuh yang dilakukan secara mendadak, pada siang hari bahkan menjelang tidur, biasanya calon penderita merasa dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada beberapa penderita, gejala penyakit asam urat moncul berupa rasa kaku pada persendian jari tangan, rasa nyeri di siku atau bagian tengah telapak kaki.

Tetapi gejala penyakit asam urat yang paling sering terjadi adalah serangan mendadak di tengah malam, meskipun serangan itu tidak mematikan, tetapi mampu melumpuhkan korban. Buktinya, pada pagi harinya korban harus berangkat ke dokter dengan cara dipapah, karena setiap ujung jari kaki dimana jempolnya membengkak, begitu tersentuh lantai akan mengakibatkan timbulnya rasa nyeri yang luar biasa.

Gejala penyakit asam urat bisa berlangsung selama 3 sampai 10 hari. Meskipun tanpa diobati sama sekali, gejala itu pelahan-lahan akan mereda. Pembengkakan yang terjadi akan kembali mengempis dan meninggalkan kulit yang mirip sisik sebagai bekas akibat terjadinya peregangan, terasa gatal dan akhirnya mengelupas.

Meskipun demikian gejala tersebut tidak boleh diabaikan, tetapi harus dilakukan antisipasi melalui pemeriksaan secara teliti penyebab terakumulasinya krital asam urat pada persendian yang sudah jadi korban. Pulihnya kondisi penderita bisa berarti pihak lawan memang sengaja mengundurkan diri untuk menyusun kekuatan dan berkonsentrasi guna melakukan serangan kedua pada sendi-sendi lainnya.


Terkait Gejala Penyakit Asam Urat :

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More